Thursday 12 November 2015

LEMBAGA SOSIAL

LEMBAGA SOSIAL
1.       Pengertian Lembaga Sosial
a.       Pengertian secara etomologis
Secara etimologi, lembaga sosial berasal dari bahasa inggris sosial instution yang menunjuk pada unsur-unsur yang berlaku dalam masyarakat, dalam bahasa Indonesia, institsi sosial berarti lembaga sosial atau pranata sosial. Lembaga sosial atau pranata sosial pada hakikatnya adalah suatu sistem norma untuk mencapai tujuan yang oleh masyarakat dianggap penting, atau secara formal berupa sekumpulan kebiasaan dan tata kelakuan yang berkisar pada suatu kegiatan pokok manusia.
b.      Pengertian menurut para ahli
1)      Menurut Koentjaraningrat, lembaga sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktifitas untuk memenuhi kebutuhan yang kompleks.
2)      Menurut Landis, lembaga sosial adalah struktur budaya formal yang dirancang untuk menemukan dan memenuhi kebutuhan pokok sosial.
3)      Menurut Bruce, J Cohen lembaga sosial adalah sistem pola sosial yang tersusun rapi dan secara relatif bersifat lembaga sosial permanen serta mengandung perilaku tertentu yang kokoh dan terpadu demi pemuasan dan pemenuhan kebutuhan pokok manusia.
4)      Menurut Seojono Soekanto, lembaga sosial adalah himpunan norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam suatu masyarakat.
5)      Menurut Robert Mac Iver dan CH. Page, lembaga sosial adalah prosedur atau tata cara yang lebih diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat.

2.       Ciri-ciri lembaga sosial
a.       Pemuasan kebutuhan-kebutuhan khusus tertentu.
Eq: pengaturan jumlah keluarga, pembentukan kepribadian anak, dsb.
b.      Penghormatan tehadap nilai-nilai luhur yang diyakini anggota kelompok dan masyarakat.
Eq: gotong royong dan sambatan pada masyarkat jawa.
c.       Pola tingkah laku bersifat tetap atau permanen dan merupakan bagian dari warisan tradisi budaya tertentu.
Eq: selamatan terhadap orang yang sudah meninggal selama 7 hari, 100 hari, dsb.
d.      Cita-cita luhur lembaga sosial umumnya diterima baik oleh para anggota masyarakat, tanpa atau dengan keterlibatan mereka dalam kegiatan di masyarakat.
Eq: keluarga jawa yang hidupnya sejahtera, pembentukannya memperhatikan 3B, yaitu bibit, bobot, bebet.

3.       Tipe-tipe lembaga sosial
a.       Dari sudut perkembangannya
1)      Crescive institutions, merupakan lembaga-lembaga yang paling primer, merupakan lembaga-lembaga yang secara tidak sengaja tumbuh dari adat-adat masyarakat.
Eq: hak milik, perkawinan, dsb.
2)      Enacted Institutions, merupakan lembaga sosial yang sengaja dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu.
Eq: lembaga pendidikan, utang-piutang, dsb.
b.      Dari sudut sistem nilai yang diterima oleh masyarakat
1)      Basic Instutios, lembaga sosial yang penting untuk untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat.
Eq: lembaga keluarga, sekolah, dan negara.
2)      Subsidiary Instutios, lembaga sosialyang berkaitan dengan hal-hal yang dianggap masyarakat itu kurang penting.
Eq: rekreasi
c.       Dari sudut peneriman msyarakat
1)      Approve atau santaioned institutions, lembaga sosial yang diterima oleh masyarakat.
Eq:  sekolah, perusahaan dagang, dsb.
2)      unsantaioned institutions, lembaga sosial yang ditolak oleh masyarakat, meskipun masyarakat tidak mampu memberantasnya.
Eq: kelompok pemeras, penjahat, dsb.
d.      Dari sudut penyebarannya
1)      General Instutios, yaitu lembaga sosial yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat dunia. Eq: agama.
2)      Restructed Institutions, yaitu lembaga sosial yang hanya dikenal oleh masyarakat tertentu saja. Eq: agama islam, agama kristen, agama katolik, dan agama hindu, agama budha, dan agama konghuchu.
e.      Dari sudut fungsinya
1)      Operative institutions, yaitu lembaga sosial yang berfungsi menghimpun pola-pola atau tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan  dari masyarakat yang bersangkutan. Eq: lembaga industri
2)      Regulative institutions, merupakan lembaga sosial yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang ada dalam masyarakat.
Eq: lembaga hukum, kejaksaan, pengadilan, dsb.

4.       Peran dan fungsi lembaga sosial
a.       Fungsi umum
1)      Memberikan pedoman kepada anggota-anggota masyarakat tentang bagimana mereka harus bersikap atau berperilaku di dalam menghadapi masalah- masalah di dlam masyarakat terutama menyangkut kebutuhan yang bersangkutan.
2)      Menjaga keutuhan yang bersangkutan
3)      Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakn sistem pengendalian sosial (social control). Maksudnya mengadakan sistem pengawasan dari masyarakat terhadap perilaku anggotanya.
b.      Fungsi khusus/spesifik lembaga sosial
1)      Fungsi pokok lembaga keluarga
a)      Pengaturan tingkah laku seksual
b)      Reproduksi
c)       Memelihara dan melindungi anak dan orang tua
d)      Sosialisasi
e)      Mewariskan nilai dan norma
f)       Mengembangkan ekonomi keluarga
2)      Fungsi lembaga pendidikan
a)      Menyiapkan kedudukn dan peranan anak
b)      Melayani pengalihan/pewarisan nilai budaya
c)       Mengenalkan berbagai peran bagi anak
d)      Menyiapkan peranan sosial yang diharapkan
e)      Memberikan penilaian dan pemahaman tentang kedudukan
f)       Menguatkan penyesuaian dan perbaikan hubungan sosial
3)      Fungsi lembaga agama
a)      Menbantu menemukan identitas agama
b)      Memberika penafsiran untuk membantu menjelaskan lingkungan fisik dan sosial.
c)       Mengembangkan kebersamaan, kohesi, dan solidaritas sosial.
4)      Fungsi lembaga ekonomi
a)      Memproduksi barang dan jasa
b)      Mendistribusi barang dan jasa
c)       Mengonsumsi kebutuhan barang dan jasa
5)      Fungsi lembaga politik
a)      Pelembagaan norma
b)      Penegakan aturan
c)       Penyelesaian konflik
d)      Penguatan layanan pada masyarakat
e)      Perlindungan rakyat dari serangan pihak luar dan situasi yang membahayakan

No comments:

Post a Comment

KUMPULAN LAGU PRAMUKA

Kumpulan   Lagu Pramuka   Writen by : Nia Ifatul Mufidah D.A...