Sunday 1 November 2015

JENIS-JENIS PENELITIAN SOSIAL

A.    JENIS-JENIS PENELITIAN SOSIAL
1.      Jenis-Jenis Penelitian Sosial
a.       Berdasarkan hasil yang ingin dicapai
a)    Penelitian dasar (basic reseach), yaitu penelitian murni untuk mengembangkan dan memperdalam teori suatu ilmu pengetahuan.
 Contoh : penelitian tata surya, genetika, sosiologi murni, dsb.
b)   Penelitian terapan (aplied reseach), yaitu penelitian yang sangat hati-hati dan berkelanjutan terhadap suatu permasalahan untuk dicari jalan pemecahan yang sebaik-baiknya. Hasilnya bisa digunakan untuk melakukan perbaikan ekonomi, politik, sosial, atau budaya.
b.      Berdasarkan bidang yang diteliti
a)      Penelitian bidang soaial humaniora, misalnya masalah pendidikan, ekonomi, politik, soaial, budaya, etnografi, atau pelanggaran HAM.
b)      Penelitian bidang eksata, misalnya manfaat tanaman obat, energi matahari ntuk pembangkit listrik, budi daya lebah madu, dsb.
c.       Berdasarkan tempat penelitian
a)      Penelitian laboratorium.  Cara kerjanya menggunakan banyak alat, melakukan percobaan, uji coba, dsb. Contoh : penelitian sel kanker.
b)      Penelitian kepustakaan, yaitu penelitian yang berfokus pada berbagai literatur, dokumen, brosur ilmiah, data sensus, dsb. Contoh : perjuangan pangeran diponegoro dalam mengusir belanda di jawa tengah.
c)      Penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan pada lingkugan alam atau masyarakat tertentu. Peneliti terjun angsung pada objeknya. Contoh penelitian suku asmat di Papua.
d.      Berdasarkan cara membahasnya
a)      Penelitian deskriptif, yaitu dengan memaparkan, melukiskan, dan melaporkan segala keadaan objek yang diteliti sebagaimana adanya tampak menarik suatu simpulan.
b)      Penelitian Inferensial, selain menampakkan keadaan objek, juga menarik simpulan umum guna keperluan interprestasi atau prediksi. Dalam penelitian ini sering digunakan rumus-rumus statistik.
2.      Menyusun Rancangan Penelitian
a.       Pengertian Rancangan Penelitian
Rancnagan penelitian adalah pokok-pokok perencanaan seluruh penelitian yang tertuang dalam suatu kesatuan naskah secara ringkas, jelas, dan utuh. Rancangan penelitian menggambarkan seluruh aktiitas penelitian.
b.      Manfaat Rancangan Penelitian
a)      Rancangan penelitian memberi pegangan yang jelas kepada peneliti dalam melakukan penelitian.
b)      Rancangan penelitian menentka batas-batas penelitian yang berhubungan dengan tujuan penelitian.
c)      Rancangan penelitian memberikan gambaran tentang tahap yang harus dilakukan dan kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi saat penelitian.
c.       Syarat-syarat Rancangan penelitian
a)      Sistematis, artinya unsur-unsur yang ada dalam rancangan penelitian harus tersusun dalam urutan yang logis.
b)      Konsisten, artinya terdapat kesesuaian antara unsur-unsur tersebut.
c)      Operasional, artinya dapat menjelaskan cara penelitian itu dilakukan.

d.      Isi Rancangan penelitian
1.      Latar belakang masalah
2.      Rumusan maslah penelitian
3.      Tujuan dan manfaat penelitian
4.      Tinjauan kepustakaan
5.      Hipotesis
6.      Batasan konsep
7.      Metodeologi penelitian
e.       Persiapan menyusun rancangan penelitian
1.      Menentukan topik penelitian
            Topik penelitian adalah pokok permasalahan suatu penelitian. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan topik penelitian adalah sebagai berikut.
a.       Topik terjangkau oleh peneliti
b.      Topik dipandang penting dan menarik untuk diteliti
c.       Topik harus memiliki kegunaan praktis dan teoritis
d.      Topik yang diteliti harus didukung data yan cukup
e.       Topik yang diteliti harus memungkinkan dengan dukungan dana yang ada
f.       Topik yang diangkat merupakan hal yang baru.
2.      Menentukan Judul Penelitian
            Fungsi judul penelitian adalah menunjukkan kepada pembaca tentang inti objek penelitian, subjek penelitian, dan sifat penelitian yang digunakan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan judul penelitian, yaitu sebagai berikut :
a.       Judul ditulis singkat, padat, dan jelas.
b.      Judul mencerminkan spesifikasi masalah penelitian yang diteliti
c.       Judul memuat variabel-variabel utamayang dilibatkan dalam peneltian

3.      Merumuskan masalah penelitian
Masalah penelitian adalah suatu pernyataan yang mengungkapkan adanya hubungan antarvariabel yang ingin ditemukan jawabannya. Masalah muncul ketika terjadi kesenjangan antara kenyataan dengan harapan. Sumber masalah penelitian dapat diambil dari media-media berikut :
a.      Literatur
b.     Diskusi, seminar, simposium, dan lain-lain.
c.      Penyataan memegang otoritas

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan masalah, yaitu sebagai berikut :
a.       Menggunakan kalimat pertanyaan
b.      Harus direflesikan dalam judul
c.       Situlis ringkas, jelas, padat dan sederhana.
d.      Mengungkapkan variabel-variabel penelitian
e.       Mmegungkapkan jenis hubungan antarvariabel yang ada.
f.       Mengungkapkan objek penelitian

Sedangkan bentuk-bentuk masalah penelitian, yaitu sebagai berikut :
a.       Permasalahan deskriptif
b.      Permasalahan komparatif
c.       Permasalahan asosiatif
4.      Menentukan populasi, sampel, dan pendekatan penelitian
a.       Populasi
Populasi adalah keseluruhan individu yag dicakup dalam unit penelitian.
b.      Sampel
Sampel adalah bagian populasi yang secara metodeologis dapat dianggap mewakili populasi. Tujuan penentuan sampel adalah  sebagai berikut :
1.      Menghasilkan gambaran yang dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti
2.      Sederhana dan mudah dilaksanakan karena menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
3.      Mengadakan pengurangan dari subjek yang diteliti
4.      Mengadakan generalisasi
5.      Menonjolkan sifat-sifat umum populasi
Sedangkan langkah-langkah dalam pemilihan sampel adalah sebagai berikut :
1.      Menentukan karakteristik populasi
2.      Menentukan teknik pemilihan sampel
3.      Menentukan besar sampel
4.      Tersedia tidaknaya tes statistik
     Contoh teknik-teknik penambilan sampel adalah sebagai berikut :
1.      Sampel acak sederhana (simple random sampling)
2.      Sampel stratifikasi (stratified sampling)
3.      Sampel rumpun (cluster sampling)
4.      Sampel bertujuan (purposive sampling)
5.      Sampel insidental (insidental sampling)
6.      Sampel bola salju (snow ball sampling)
c.       Pendekatan penelitian
Dalam penelitian sosial, mengenal dua pendekatan, yang dapatdijelaskan sebagai berikut :
1.      Pendekatan kuantitatif, yaitu  pendekatan yang berusaha untuk mengungkapkan kenyatan sosial dengan melihat saling ketergantungan antara variabel satu dengan variabel lainnya. Termasuk dalam metoe ini adalah metode penelitian survei dan metode ekperimen.
2.      Pendekatan kualitatif, yaitu  pendekatan yang berusaha untuk menangkap kenyatan sosial sebagai keseluruhan yang utuh, dan tuntas sebagai satu kesatuan kenyataan. Termasuk dalam metode ini adalah metode grounded reseach, metode etnografis, dan metode historis.


No comments:

Post a Comment

KUMPULAN LAGU PRAMUKA

Kumpulan   Lagu Pramuka   Writen by : Nia Ifatul Mufidah D.A...